Iran mengklaim telah memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak dan mencegat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat, kata Kepala Organisasi Penelitian Swasembada Angkatan Pertahanan Udara Iran kepada Kantor Berita Mehr pada tanggal 2 September.
Jenderal Samad Agha-Mohammadi juga mengomentari keputusan AS baru-baru ini untuk mengerahkan F-35 di Timur Tengah.
F-35 dirancang untuk melakukan misi superioritas udara dan serangan. Jet tempur siluman ini juga mampu memberikan peperangan elektronik dan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian.
Pada tanggal 25 Juli, satu skuadron F-35 tiba di wilayah tersebut untuk menanggapi pergerakan Iran di Teluk dan Selat Hormuz, titik sempit antara Teluk Arab dan Teluk Oman, yang dilalui oleh sekitar 20 persen minyak dunia. arus pasokan.
Namun penerapannya tidak terlalu berhasil. Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan pada tanggal 29 Agustus bahwa jet tempur siluman tidak menghalangi Iran.
“Kami terus melihat pelecehan,” kata Singh. “Menurut saya, kami belum melihat adanya penurunan ancaman, jadi kami belum melihat alasan untuk memindahkan pasukan kami.”
Ketegangan meningkat di Timur Tengah sejak Iran menyita dua kapal tanker minyak pada tanggal 27 April dan 3 Mei di Teluk Persia, yang dilaporkan sebagai respons terhadap penangkapan kiriman minyak Iran tujuan Tiongkok oleh AS di dekat Afrika bagian selatan pada tanggal 22 April.
Pernyataan Jenderal Agha-Mohammadi tidak mengherankan mengingat Iran memiliki salah satu jaringan pertahanan udara terbesar di Timur Tengah. Jaringan tersebut mencakup radar pasif, bistatik, dan multistatis yang secara teori mampu mendeteksi jet tempur siluman seperti F-35.
Posting Komentar untuk "Iran Klaim Bisa Mendeteksi Pesawat F-35 Amerika"