Pada tanggal 1 Januari 2021, puluhan tentara bayaran Turki yang berasal dari Idlib, Suriah menggelar protes di Sekolah Polisi Tripoli di Libya. Para tentara bayaran itu menuntut pembayaran gaji dari bos mereka, Turki.
Menurut saluran berita Al-Saa’a 24, tentara bayaran Suriah itu belum dibayar selama lima bulan. Setiap tentara punya gaji yang terlambat dibayarkan berjumlah hampir $ 10.000 per kepala.
Menurut berbagai sumber, diketahui bahwa jumlah kontrak untuk tentara bayaran Suriah berkisar antara $ 1.500 hingga $ 2.000, tergantung pada spesialisasi dan tanggung jawab militer mereka selama perang di Libya.
Meskipun telah ada penandatanganan perjanjian gencatan senjata antara Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dan Tentara Nasional Libya (LNA) pada bulan Oktober, Turki masih berniat untuk mengerahkan lagi gelombang baru tentara bayaran di Libya untuk mendukung GNA, hal itu menurut klaim oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Menurut SOHR, jumlah tentara bayaran yang dikirim ke Libya diperkirakan mencapai 18.000 orang. Sebagian besar dari mereka remaja berusia di bawah 18 tahun yang berasal dari kamp-kamp pengungsi.
Turki secara aktif mengerahkan tentara bayaran dari Suriah untuk mengimplementasikan kepentingan nasionalnya di berbagai wilayah dunia.
Di Perang Nagorno-Karabakh baru-baru ini, Turki dilaporkan mengerahkan lebih dari 2.500 orang dikerahkan bersama dengan pasukan Azerbaijan, Baku sendiri juga telah menuntut bantuan keuangan yang signifikan dari Ankara untuk membiayai operasional pasukan asal Suriah ini. Selain itu, ada laporan bahwa Turki akan mengirim tentara bayaran ke Kashmir untuk berperang melawan pasukan India.
Pada saat yang sama, Kubu Pemberontak Suriah yang disokong Turki baru-baru ini gagal dalam serangan skala besar di kota Ain Issa yang dikuasai oleh Pasukan Demokrat Suriah di Provinsi Siryan Raqqa.
Keinginan Turki untuk mengembalikan kebesaran Kesultanan Utsmaniyah menghadapi kekurangan dana untuk melaksanakan rencana ambisius tersebut
Sumber Twitter
#Libya– Video purportedly showing #Syria|n mercenaries (who were deployed by #Turkey to support the #GNA) demonstrating to denounce unpaid salaries (5 months overdue) inside the Police Academy in southern #Tripoli pic.twitter.com/AfwxQqavp8
— Oded Berkowitz (@Oded121351) January 1, 2021
Posting Komentar untuk "Turki Kehabisan Duit Untuk Bayar Gaji Tentara Bayaran"