Cara termudah mengebiri kekuatan sebuah negara adalah dengan membunuh ilmuwanya, dan itulah yang dilakukan Israel pada Iran adalam 20 tahun terakhir ini. Negara Zionis itu terus berusaha mencegah agar musuh bebuyutanya itu tidak bisa membuat bom nuklir.
Sejak 2010, setidaknya lima ilmuwan Iran, termasuk Fakhrizadeh, tewas. Ada yang terkena ledakan bom, ada pula yang ditembak. Yang terakhir adalah Mohsen Fakhrizadeh, tewas dibunuh di satu lokasi di dekat ibu kota Teheran pada 27 November.
Iran sebenarnya sudah berusaha merahasiakan jatidiri para ilmuwan penting terkait nuklir. Ketika Fakhrizadeh dibunuh tak banyak warga Iran yang mengenalnya sebagai ilmuwan nuklir.
Namun negara-negara Barat dan sejumlah pihak yang mengikuti dari dekat program nuklir Iran, tahu persis siapa Fakhrizadeh. Ia dianggap sebagai figur kunci di program nuklir Iran, kata peneliti di LSE dan SOAS, Inggris, Massoumeh Torfeh. Juga, fakta bahwa ia dikawal oleh beberapa orang saat dibunuh, mengisyaratkan Fakhrizadeh bukan “orang sembarangan”.
Di Timur Tengah, hanya kekuatan Iran yang belum mampu dijinakkan oleh Israel. Iran dengan kemampuan nuklirnya dan infiltrasi ideologi “Islam Syiah” adalah musuh yang paling ditakuti Israel di Timur Tengah.
Daftar Ilmuwan Nuklir Iran yang menjadi target pembunuhan:
15 January 2007 Ardeshir Hosseinpour
12 January 2010 Masoud Alimohammadi
29 November 2010 Majid Shahriari
29 November 2010 Fereydoon Abbasi (Selamat)
23 July 2011 Darioush Rezaeinejad
11 January 2012 Mostafa Ahmadi Roshan
27 November 2020 Mohsen Fakhrizadeh
Posting Komentar untuk "Ilmuwan Nuklir Iran Sering Dibunuh, Siapakah Pelakunya?"