Proses akuisisi dua kapal angkut laut strategis (strategic sealift vessel) Angkatan Laut Filipina untuk sementara dihentikan karena pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang masih berlangsung.
“Karena Covid-19, proses penawaran umtuk sementara dihentikan. Saat ini pada periode pasca-kualifikasi penawar terendah. Jika penawar lolos, NOA (Notice of Award) dan NTP (Notice to Proceed) selanjutnya akan dikeluarkan,” kata Kepala kantor urusan publik Angkatan Laut Filipina, Lt. Commander Maria Christina Roxas dalam sebuah pesan kepada Philippine News Agency (PNA) pada Rabu malam (24/06) ketika diminta update tentang proyek tersebut.
Roxas mengatakan kapal-kapal ini akan bertindak sebagai perkuatan dari dua strategic sealift vessel kelas-Tarlac, yaitu BRP Tarlac (LD-601) dan BRP Davao del Sur (LD-602), yang diperoleh pada proyek Horizon 1.
“Landing Dock Acquisition Project AL Filipina termasuk dalam proyek Horizon 2 Angkatan Bersenjata Filipina yang direvisi dari Program Modernisasi Filipina sejumlah PHP 5,56 miliar untuk dua kapal LD (landing dock),” ujarnya menambahkan.
Proyek Horizon 1 berjalan dari 2013 hingga 2017 sementara Horizon 2 akan berjalan dari 2018 hingga 2022.
Roxas menambahkan bahwa dua strategic sealift vessel kelas-Tarlac, yang diperoleh dari pembuat kapal Indonesia PT PAL seharga PHP 4 miliar, telah terbukti sangat efektif terutama pada saat pandemi Covid-19.
“Kapal ini memberikan bantuan kemanusiaan yang berfungsi sebagai kapal pengangkutan,” tambahnya.
Sementara itu, flag-officer-in-command Al Filipina Vice Admiral Giovanni Carlo Bacordo, dalam sebuah wawancara telepon, mengatakan bahwa rencana untuk memperoleh kapal landing dock or strategic sealift vessel tambahan adalah proyek Angkatan Laut Filipina yang berkelanjutan.
Kapal strategic sealift vessel kelas-Tarlac akan menjadi dasar bagi kapal-kapal tambahan tersebut, dengan beberapa peningkatan yang akan dilakukan, tambahnya.
Bacordo mengatakan bahwa peningkatan tersebut direkomendasikan oleh awak dari dua kapal kelas Tarlac.
Awal pekan ini, BRP Davao del Sur, yang tiba di Filipina 12 Juni lalu setelah penugasan selama lima bulan di Timur Tengah, diperintahkan untuk mengangkut sekitar 402 orang yang terlantar dan tiga ekspatriat Filipina dari India dan Sri Lanka ke Iloilo.
Selain itu, kapal itu juga mengirimkan 32.000 set alat perlindungan diri (APD) dan persediaan medis lainnya ke Kantor Pertahanan Sipil (OCD)-Visayas Barat (Wilayah 6) dan telah berlayar ke Kota Cebu untuk mengirimkan 16.000 set APD dan barang-barang lainnya ke markas OCD di sana.
Sumber: pna.gov.ph via TSM Angga Saja
Posting Komentar untuk "Filipina Tunda Pengadaan 2 Kapal LPD Karena Corona"