Pembangunan dry dock untuk perbaikan kapal induk pembawa pesawat “Laksamana Kuznetsov,” milik Rusia tampaknya akan tertunda. Target selesainya kapal Induk itu untuk berlayar kembali juga terancam molor. Dry Dock Rusia sendiri hancur dalam insiden tahun 2018.
Hal ini disebabkan oleh konflik yang muncul antara kontraktor pembangun dry dock dengan pihak galangan kapal. Kedua pihak saling menuduh satu sama lain sebagai penyebab penunda proyek. Seperti dikutip dari janes.com
Kontraktor asal Rusia “Investasi, Teknik, Konstruksi” (IEC), yang membangun dry dock di Murmansk untuk memodernisasi satu-satunya kapal induk Rusia telah mengajukan keluhan kepada Kantor Kejaksaan Agung dan Dewan Keamanan tentang ulah Galangan Kapal Zvezdochka yang merupakan anak perusahaan United Shipbuilding Corporation (USC) yang dinilai telat bayar dan tak sesuai dengan timeline kontrak kerja.
Kepala IEC melaporkan Galangan Kapal Zvezdochka tidak membayar penuh kontrak sesuai pengerjaan. IEC menerima kontrak untuk pembangunan dermaga pada Juli 2019, total biaya pekerjaan – 23,9 miliar rubel ($ 332 juta).
Tetapi Galangan Kapal Zvezdochka hanya membayar 2,6 miliar rubel ($ 36 juta) dari uang muka 7,1 miliar rubel ($ 98,6 juta) yang dijanjikan dan tidak membayar sekitar 800 juta rubel ($ 11 juta) dari pekerjaan yang benar-benar selesai.
Pihak IEC juga menuding Galangan Kapal Zvezdochka sengaja mengulur–ngulur waktu tentang desain final dari Dry Dock sehingga menghambat kerja kontraktor selama pengerjaan.
Namun tiba-tiba pihak Zvezdochka ingin mengakhiri kontrak dengan IEC, hal ini bisa memperlambat target berlayar Kuznetsova yang dijadwalkan siap berlayar pada 2022, atau bahkan 2023, yang “akan menyebabkan kerusakan finansial dan kerusakan pertahanan negara,” kata surat IEC dalam pengaduanya ke Kantor Kejaksaan Agung Rusia.
Posting Komentar untuk "Pembangunan Dry Dock Kapal Induk Rusia Tertunda"