Hizbullah Tebar Selebaran ke Tentara Israel Agar Mundur Dari Sheba Lebanon

Pada tanggal 1 Juni, selebaran dengan peringatan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dijatuhkan di bagian pendudukan pertanian Chebaa di Lebanon.

Selebaran, yang dilaporkan dijatuhkan oleh Hizbullah, meminta IDF untuk mengakhiri pelanggaran dan pendudukannya atas wilayah Lebanon.

Ali Shoeib, seorang reporter untuk outlet berita Lebanon Al-Manar yang berafiliasi dengan Hizbullah, memposting foto di Twitter yang menunjukkan salah satu selebaran yang jatuh di atas pertanian Bsatrah di Chebaa. Menurut reporter, selebaran tersebut dengan cepat dikumpulkan oleh pasukan IDF.

Hizbullah Peringatkan Tentara Israel Dalam Selebaran Dijatuhkan Di Atas Perkebunan Chebaa yang Diduduki Negara Yahudi tersebut

“Kalian harusnya khawatir,
Tidak perlu ada peringatan untuk penjajah seperti kalian,
Kalian harus mengakhiri pelanggaran dan penjajahanmu atas wilayah Lebanon.
Kawasan ladang pertanian Chebaa adalah dan tetap menjadi wilayah Lebanon selamanya,”
bunyi selebaran itu.

Ketegangan meningkat antara IDF dan Hizbullah sejak kelompok Lebanon mengadakan latihan militer di dekat garis depan pada 21 Mei.

Kelompok itu memamerkan senjata berat, termasuk beberapa peluncur roket, peluru kendali anti-tank, sistem pertahanan udara portabel dan drone, selama latihan. Pada 23 Mei, IDF menanggapi dengan menjatuhkan selebaran di Lebanon selatan yang memperingatkan orang-orang agar tidak mendekati garis depan.

Kemudian pada tanggal 25 Mei, pasukan Israel menjatuhkan drone quadcopter kecil yang kemungkinan diluncurkan oleh Hizbullah setelah melintasi garis depan. Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengancam Israel dengan “perang besar” selama pidato di televisi.

IDF meluncurkan pada 29 Mei latihan skala besar selama dua minggu di seluruh negeri, mensimulasikan potensi perang multi-front. Instruksi darurat jika terjadi perang di garis depan dengan Hizbullah didistribusikan ke kota-kota dan permukiman di Israel utara.

Pada tanggal 31 Mei, Komando Umum Pembebasan Palestina, yang bersekutu dengan Hizbullah, mengatakan bahwa lima pejuangnya tewas di Lebanon timur dalam ledakan yang disebabkan oleh serangan Israel. Namun belakangan, sumber berita yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa ledakan itu adalah hasil dari peledakan diri yang tidak disengaja.

Terlepas dari eskalasi baru-baru ini, konfrontasi langsung antara IDF dan Hizbullah tetap tidak mungkin terjadi. Tel Aviv sangat memahami bahwa Hizbullah tidak akan ragu menanggapi setiap serangan di wilayah Lebanon.

Lokasi:

Berbagi :