Dalam laporan yang baru baru ini diajukan di Majelis Nasional Prancis telah mengungkapkan bahwa Dassault Aviation sedang memajukan pekerjaan pada pesawat varian Rafale F5. Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis mengajukan amandemen awal bulan ini untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang upaya program Rafale yang akan datang, terutama yang terkait dengan versi F5 baru yang akan dikembangkan di bawah Program Perencanaan Militer (LPM) 2024-2030.
Pengerjaan ini dianggap penting karena program jet tempur Generasi ke 6 Eropa, yang dikenal sebagai Future Combat Aircraft System (FCAS), di mana Prancis juga menjadi pesertanya, mengalami kendala dan berjalan lambat.
Menurut media Prancis, Dassault Aviation telah mempertimbangkan untuk keluar dari program FCAS dengan mengambil “Plan B”, jika program FCAS gagal melewati kebuntuan. Meski begitu baru baru ini program FCAS kembali berjalan dengan memulai Fase 1B yang diresmikan di Madrid, Spanyol.
Konsep Rafale F5, atau “Super Rafale”, telah ada sejak lama dan menjadi berita utama sejak tahun 2021. Dimana Majalah Prancis Zone Militaire mengutip Frédéric Parisot, Wakil Kepala Angkatan Udara dan Luar Angkasa Prancis, yang menyebutkan bahwa Dassault Rafale “Mampu” mengembangkan Rafale F5 dengan kemampuan yang mengesankan.
Posting Komentar untuk "Prancis Percepat Program Pesawat Rafale F5 Walau Punya Rencana Bikin Pesawat 6G"