Israel telah menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan Jerman memasok Ukraina dengan peluru kendali anti-tank (ATGM) Spike yang dikembangkan Israel, kata pejabat AS dan Israel kepada Axios pada 25 Mei.
Permintaan tersebut dibuat oleh Wakil Menteri Pertahanan AS untuk kebijakan, Colin Kahl, selama pertemuan dengan Amir Eshel, direktur jenderal Kementerian Pertahanan Israel, di Washington pada awal Mei. Menurut Axios, Eshel menolak permintaan tersebut. Perwira senior menjelaskan bahwa karena kekhawatiran bahwa akan ada korban di pihak Rusia dari senjata buatan Israel, Israel hanya akan memasok Ukraina dengan peralatan militer yang tidak mematikan.
Baru-baru ini, Israel menjadi lebih kritis terhadap operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dan mulai menyediakan peralatan militer yang tidak mematikan kepada pasukan Kiev.
Spike ATGM yang dimaksud diproduksi di Jerman dengan teknologi Israel di bawah lisensi Israel. Menurut lisensi, Israel harus menyetujui setiap transfer rudal ke pihak ketiga.
Spike ATGM buatan Jerman, dengan nama sandi MELLS oleh Bundeswehr, adalah salinan Spike-LR Israel. Generasi pertama dari rudal anti tank dengan pelacak inframerah yang memiliki jangkauan empat kilometer dan dipersenjatai dengan hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi.
Posting Komentar untuk "Israel Tolak Permintaan Amerika Untuk Memasok Rudal Anti Tank SPIKE Ke Ukraina"