Calon rudal hipersonik Amerika Serikat (AS) telah gagal dalam dua kali uji coba. Lockheed Martin (LM), selaku perusahaa yang dapat tender unthuk bikin rudal ini pantang menyerah.
LM mendapat kontrak senilai $408 Juta untuk pengembangan rudal hypersonik tersebut, dengan target produksi sekala kecil sebanyak 12 unit AGM-183 senilai $161 Juta (Rp2,6 Triliun) yang harus siap di tahun 2022 mendatang.
Tahun 2021 ini, LM punya jadwal 3 kai uji coba. Yang pertama dan kedua sudah gagal, prototipe rudal tidak berhasil.
LM telah menyiapkan protipe baru untuk uji coba ketiga. Spesifikasi dari AGM-183 per 25 Oktober lalu telah diperbarui bahwa kecepatan rudal hypersonik yang saat ini sedang dalam pengembangan mencapai 20+ Mach atau sekitar 25.000 km/jam saat dalam mode glide.
AGM-183 sendiri memiliki jarak tembak maksimum sampai 1.900 km atau setara dengan jarak Sabang ke Bandung, dengan platform peluncuran dari B-1B Lancer, B-52 Stratofortress dan pesawat F-15.
Posting Komentar untuk "Dua Kali Gagal, Rudal Hipersonik Amerika Malah Ditambah Kecepatanya"