Bulgaria berpeluang besar membatalkan kontrak senilai $165 Juta (Rp2,35 Triliun) dengan Rusia untuk pemeliharaan mesin RD-33 pada pesawat MiG-29 Angkatan Udara Bulgaria, berdasarkan informasi media lokal.
Pada 24 September 2021, Monitor.bg melaporkan bahwa Departemen Militer Bulgaria berniat untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia, alasannya disebut karena perusahaan MiG selalu terlambat dari waktu pengerjaan yang di tentukan.
Diasumsikan bahwa dalam waktu dekat Sofia resmi akan melakukan kontrak dengan negara lain seperti Ukraina atau Belarusia untuk menjalani pengerjaan pemeliharaan jet MiG-29 Bulgaria. Saat ini, perusahaan dari Ukraina dan Belarus telah menyatakan minatnya untuk melakukan pekerjaan perbaikan.
Posting Komentar untuk "Sering Terlambat, Bulgaria Ancam Batalkan Kontrak MiG-29 Rusia"