Situasi Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan dam sedang memanas menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk ikut menciptakan daya deteren TNI dan Bakamla di sana, Jokowi dilaporkan telah menyiapkan anggaran Rp12,2 triliun yang akan dicicil selama 5 tahun. Kebijakan itu diketahui dari Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menjadi penanggungjawab.
Dokumen itu menyebut salah satu upaya penguatan di Natuna dilakukan lewat pengadaan unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone. Pemerintah juga akan menebalkan sarana dan prasarana militer di pulau-pulau strategis.
Pemerintah menyampaikan anggaran itu digunakan untuk memenuhi kecukupan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL di Natuna sebesar 40,59 persen. Anggaran itu juga dipakai untuk memenuhi kecukupan alat peralatan keamanan laut (alpakamla) milik Bakamla sebesar 44,17 persen.
Sebelumnya, Bakamla menyebut ada ratusan kapal China dan Vietnam di perbatasan, tapi tak terdeteksi radar. Di saat yang sama, Bakamla kekurangan sumber daya untuk mengamankan kedaulatan di perairan. Mereka tak punya armada udara hingga bahan bakar untuk menjaga perbatasan.
Posting Komentar untuk "Jokowi Siapkan Anggaran 12 Trilyun Untuk Jaga Natuna"