Presiden baru Amerika Serikat Joe Biden langsung mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi pada Myanmar yang diguncang dengan kudeta militer.
Negara itu sebenarnya baru 10 tahun dibebaskan dari sanksi setelah Rezim Militer melepaskan cengkeramanya dan berjalannya Pemerintahan demokrasi terpilih.
Ancaman Biden ini sebagai pesan kuat terhadap Pemerintahan sementara Myanmar yang kembali dipimpin para Jenderal militer yang merebut secara paksa, lalu menahan pemimpin Aung San Suu Kyi dan para pemimpin Pemerintah sipil lainnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada konferensi pers bahwa Amerika Serikat telah melakukan “Pembicaraan” dengan para pemimpin & pejabat negara negara Sekutu dan mitra di seluruh dunia mengenai masalah Myanmar, tetapi tidak merinci lebih lanjut.
Seruan sangat keras muncul dari pejabat tinggi Partai Demokrat yaitu Robert Menendez, dimana ia menyerukan sanksi ekonomi yang berat, serta langkah langkah lainnya kepada militer Myanmar jika tidak membebaskan sandera.
Hal ini senada dengan pemimpin Partai Republik yaitu Mitch McConnell, juga mengutuk keras apa yang terjadi di Myanmar dan mengatakan hal itu sebagai “Menghalangi” demokrasi.
Di era pemerintahan Donald Trump, Washington juga memberikan sanksi terhadap beberapa pejabat militer Myanmar seperti Jendral Min Aung Hlaing, atas pelanggaran HAM dengan pengusiran 70.000 etnis Rohingya.
Posting Komentar untuk "Joe Biden Ancam Jatuhkan Sanksi Pada Myanmar"