Taiwan semakin memperkuat kemampuan militernya dalam menghadapi ancaman militer China daratan. Negeri kepulauan itu mulai membangun armada kapal selam canggih untuk lebih meningkatkan pertahanannya.
Dikutip CNN, konstruksi kapal selam pertama dari delapan kapal selam baru dimulai pada November lalu di sebuah fasilitas di kota pelabuhan selatan Kaohsiung. Kapal selam pertama diharapkan memulai uji coba laut pada tahun 2025.
Pada upacara yang menandai dimulainya program tersebut, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyebut bahwa program ini akan menjadi petunjuk pada dunia bahwa Taiwan akan selalu merdeka.
Republik Rakyat China mengklaim kedaulatan penuh atas Taiwan.
Pada 1949, sekitar dua juta pendukung dari Partai Kuomintang (KMT) yang pro demokrasi ala barat yang dipimpin Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan untuk mendirikan sebuah pemerintahan yang terpisah setelah kalah perang sipil menghadapi partai komunis pimpinan Mao Zedong.
Sejak saat itu, Taiwan memiliki pemerintahan sendiri terlepas dari China daratan selama lebih dari 7 dekade.
Presiden China Xi Jinping telah berjanji tidak akan pernah membiarkan pulau itu merdeka dan menggunakan kekuatan militer jika perlu.
Salah satu kunci medan perang jika kedua negara bertempur adalah perairan yang relatif sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China.
Di situlah para analis mengatakan kapal selam Taiwan yang direncanakan akan menggantikan armadanya yang terdiri dari empat kapal selam yang berasal dari Perang Dunia II dapat membuat perbedaan besar.
Kapal selam Taiwan yang baru ini disebutkan akan menggunakan jenis diesel-listrik, berjalan dengan mesin diesel di permukaan, tetapi menggunakan motor listrik ultra-senyap yang ditenagai oleh baterai lithium ion yang tahan lama saat terendam, kata para analis, dilansir CNN.
Para analis memandang, keputusan Taiwan memilih kapal selam diesel-listrik daripada kapal selam bertenaga nuklir seperti yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat – dan semakin meningkat di China – adalah pilihan yang mudah bagi Taipei.
Kapal selam diesel-listrik lebih mudah dan lebih murah untuk dibangun. Selain itu, ketika terendam, motor listrik menghasilkan lebih sedikit kebisingan daripada reaktor nuklir.
Menurut analis, kapal selam yang berjalan dengan tenang akan sulit dideteksi untuk unit perang anti-kapal selam (Anti-Submarine Warfare/ASW) PLA, yang berarti mereka dapat bersembunyi di dekat bagian bawah Selat Taiwan dan muncul untuk mengambil transportasi pasukan Beijing saat mereka menuju Taiwan.
“Kemampuan ASW China lemah dan kondisi di perairan yang sangat dangkal dan berisik ini sangat sulit bahkan untuk kemampuan ASW tingkat lanjut seperti yang digunakan oleh Jepang dan AS,” kata Owen Cote, Direktur Asosiasi Program Studi Keamanan di Massachusetts Institute, dilansir CNN, Minggu (20/12).
Pejabat Taiwan sebelumnya telah menyatakan harapan bahwa AS akan membantu menyediakan peralatan dan sistem utama tambahan yang diperlukan untuk kapal selam.
Sumber: cnbcindonesia.com
Posting Komentar untuk "Taiwan Bikin Kapal Selam Canggih Berharap Bantuan Dari AS"