Kapal Littoral Mission Ship (LMS) keempat dan terakhir untuk Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM atau RMN) diluncurkan kemarin (16/12) di Wuchang Shipbuilding Industrial Group, di Wuhan, China.
LMS terakhir ini akan bergabung dengan Skuadron LMS ke-11 dengan KD Keris (LMS Pertama), Sundang (LMS Kedua), dan LMS ketiga yang belum diberi nama. Setelah wabah pandemi COVID-19 merebak di seluruh dunia, upacara penamaan resmi LMS ketiga ini ditunda dan akan diadakan bersamaan dengan upacara pengiriman resmi kapal tersebut yang dijadwalkan pada November 2021. Keris diluncurkan pada April 2019 dan diresmikan pada Desember 2019 sedangkan LMS ketiga diluncurkan pada Oktober 2020.
LMS adalah salah satu dari lima (5) kelas kapal dalam Program Transformasi Armada 15to5. LMS mampu melakukan tugas patroli, pengawasan maritim, Search and Rescue (SAR) serta menegakkan hukum maritim Malaysia.
LMS terakhir ini akan menjalani serangkaian Harbor Acceptance Test dan kemudian Sea Acceptance Test sebelum diserahkan ke AL Malaysia pada November 2021. Kapal kedua, Sundang diluncurkan pada Juli 2019 dan sedianya akan diserahkan pada April tahun ini, tetapi ditunda karena pandemi.
Sebagai catatan, kontrak akuisisi LMS ditandatangani pada 23 Maret 2017 antara Kementerian Pertahanan Malaysia dan Boustead bekerja sama dengan CSOC, China. Konstruksi LMS dicirikan dengan desain “fit for purpose”. Kapal patroli pantai ini memiliki konsep modular yang dapat dikonfigurasi untuk misi tertentu tergantung kebutuhannya.
Keempat unit LMS akan bergabung dengan Armada Timur AL Malaysia di mana mereka akan memperkuat kesiapan dan kedaulatan perairan laut Malaysia bagian timur. LMS juga akan mengatasi masalah aset yang sudah tua serta siklus jadwal pemeliharaan kapal AL Malaysia yang ada.
Akuisisi LMS dilakukan melalui kerja sama dengan China, yang pertama dalam sejarah Angkatan Laut Kerajaan Malaysia. Melalui akuisisi ini, Malaysia dapat memperkuat hubungan diplomatik dengan China di bidang pertahanan dan ekonomi.
Menurut Janes, kapal jenis LMS memiliki masalah dengan sistem tempur-nya, pihak AL Malaysia telah menyusun daftar kekurangan yang diamati saat mengoperasikan kapal pertama dalam kelas tersebut.
Spesifikasi LMS
Panjang keseluruhan: 68,00 meter
Lebar: 9,20 meter
Awak kapal: 45 (+16)
Kecepatan maksimum: 22 knot
Jarak tempuh: 2.000 mil laut dengan kecepatan 16 knot
Durasi: Hingga 15 hari di laut
Operasi: Sampai Sea State 5
Persenjataan : 1 x kanon 30mm H/PJ-17
2 x senapan mesin 12,7 mm Browning M2HB
Sumber : navalnews.com via TSM
Posting Komentar untuk "China Luncurkan Dua Kapal LMS Terakhir Pesanan Malaysia"