Setelah menyelesaikan batch 1 pembangunan tiga kapal selam, yakni KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405. PT PAL diharapkan segera membangun Batch 2 untuk memenuhi 12 Unit Kapal Selam. Pada Batch kedua ini direncanakan akan dibangun lagi 3 kapal selam lagi.
“Batch kedua akan dibangun kapal keempat, kelima dan keenam. Saat ini kontraknya sudah tanda tangan Maret 2019 tetapi efektif kontraknya masih belum,” kata Etty dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (18/11/2020).
Sebelumnya oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ketiga kapal hasil kerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) ini dibangun dengan ketentuan berbeda-beda.
Namun, beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa kerja sama pengadaan kapal dengan Daewoo ini dikabarkan batal sehingga kebutuhan kapal ini nantinya akan dipenuhi dari negara lain. Pemerintah memang sempat mendapat tawaran dari negara lain soal pengadaan kapal selam seperti dari Turki, Rusia, hingga Prancis.
“Kami memang mendengar itu … tetapi hitam di atas putih kami belum menerima dokumen pembatalan itu. Jadi kami belum bisa melaporkan konkretnya seperti apa, tetapi fasilitas ini nantinya bisa digunakan untuk pembangunan kapal selam next dengan apapun yang penting itu kapal selam masih bisa dibangun di hanggar kita,” jelas Etty seperti dikutip dari cnbcindonesia.com
Pada batch 2 ini akan dibiayai penyertaan modal negara tahun 2021 sebesar Rp 1,3 triliun. Bila terealisasi maka Indonesia total akan punya 8 unit kapal selam dari target 12 kapal selam.
Posting Komentar untuk "Produksi Kapal Selam Batch-2 Untuk TNI AL Dibatalkan?"