ASELSAN Turki mengumumkan perjanjian pembelian senjata pertahanan pantai oleh Indonesia. Hal itu diekspos oleh press rilis resmi ASELSAN sebagai berikut ini:
“Pantai Indonesia akan dilindungi oleh ASELSAN Remote Controlled Stabilized Gun Systems. ASELSAN menandatangani kontrak penjualan baru untuk penggunaan pada platform lepas pantai di Indonesia.”
Sistem SMASH dikembangkan oleh ASELSAN. SMASH merupakan sistem senjata yang distabilkan yang dapat dipasangkan dengan Kamera Termal, Kamera TV dan Pengukur jarak Laser, yang dapat dikontrol dari jarak jauh melalui unit kontrol senjata, memiliki fitur pelacakan target otomatis dan struktur yang modular.
Sistem SMASH memungkinkan deteksi sasdaran yang tidak terlihat dengan mata telanjang di malam hari dan dalam kondisi penglihatan yang buruk, pengenalan otomatis terhadap sasaran, pelacakan dan penembakan pada sasaran tersebut.
Turret telah distabilkan sehingga penglihatan optik dan garis pandang senjata tetap pada sasarab tanpa terpengaruh oleh gerakan platform tempat sistem tersebut dipasang. Selain itu, sistem SMASH memiliki Precision Stabilized Router (PSR) yang dipasang di turretnya, yang mampu bergerak secara independen dari turret di sumbu lateral dan elevasi. Berkat PSR, dimungkinkan untuk melakukan perkenaan yang efektif dengan menjaga unit elektro-optik tetap mengarah pada sasaran bahkan selama koreksi balistik diterapkan pada senjata selama menembak pada jarak jauh.
Kanon 30mm Mk44 Bushmaster-II, yang memiliki kemampuan memndapat masukan amunisi dari dua arah (dualfeed), digunakan sebagai senjata di sistem SMASH, dan amunisi yang berbeda dapat dimuat ke dalam sistem untuk kebutuhan misi yang berbeda.
Sistem SMASH menghitung kecepatan dan rute sasaran dengan fitur pelacakan sasaran otomatisnya, dan menerapkan koreksi balistik secara otomatis selama penembakan dengan memasukkan informasi kondisi meteorologi, jenis amunisi dan jarak sasaran.
Sumber : savunmasanayist.com via FP TSM Angga Saja
Posting Komentar untuk "Indonesia Beli Senjata Pertahanan Pantai Canggih Buatan Turki"