Rencana pembelian pesawat MV 22 Osprey oleh Indonesia mendapat perhatian serius oleh Boeing, selaku produsen pesawat tersebut.Dilansir oleh Jakarta Post, (17/07/2020), Boeing siap menggandeng PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam produkso pesawat tersebut jika “deal”. Dan melakukan beberapa transfer teknologi dalam beberapa hal teknis.Indonesia sendiri dikabarkan akan membeli 8 unit pesawat hybrid tersebut senilai 2 Miliar USD.“Pengumuman persetujuan Pemerintah AS untuk penjualan heli MV 22 Osprey ke Indonesia melalui Foregin Military Sales (FMS) membuat kami bersemangat untuk merealisasikan potensi penjualan ini, kami berharap Indonesia dapat menerima harga resmi pada Multiyear Procurement (MLP) III tahun 2020” kata Boeing dalam sebuah pernyataan kepada The Jakarta Post tertanggal 15 Juli 2020.Terkait dengan klaim Boeing tersebut Gita Amperiawan Direktur Teknologi PT Dirgantara Indonesia mengatakan belum ada kesepakatan mengenai kerjasama industri dengan Boeing terkait dengan rencana pembelian Osprey untuk TNI AD, namun sebelumnya pada tahun 2018 PTDI telah menandatangani perjanjian dengan Boeing selama kunjungan Menhan Ryamizard Ryacudu ke AS“Kami menandatangani pengembangan bersama [perjanjian] pada teknologi manufaktur, pemeliharaan, dukungan, pelatihan dan sertifikasi.” Ungkap Gita Amperiawan.Berita yang berawal dari Amerika Serikat (AS) itu sendiri sempat dibantah oleh Kemhan Indonesia. Kepastian pembelianya masih simpang siur.Sebagai informasi MV 22 Osprey dirancang dan diproduksi bersama oleh Boeing dan pembuat helikopter Bell. Bell Boeing MV-22 memiliki kecepatan, jangkauan, dan kemampuan angkat vertikal tidak seperti pesawat produksi lainnya, menjadikannya pesawat yang ideal untuk operasi di seluruh Indonesia,Kemampuan unik tilt-rotor untuk mencapai area yang tidak dapat diakses oleh pesawat saat bepergian dengan kecepatan helikopter dua kali lipat adalah pengganda kekuatan dalam semua jenis operasi militer.
Posting Komentar untuk "Boeing Siap Gandeng PTDI Untuk Muluskan Pembelian Pesawat MV 22 Osprey Indonesia"