Pupus sudah harapan agar sektor industri dirgantara dalam negeri menguasai industri penerbangan di Nusantara. Ini setelah Pemerintah mencoret pesawat R80 dan N245 dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ini artinya Industri penerbangan di Indonesia akan tetap mengimpor pesawat buatan Amerika dan Eropa. Pupus harapan untuk bisa keliling Indonesia pakai pesawat buatan sendiri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan ada 245 proyek usulan baru untuk masuk ke dalam daftar PSN. Dari usulan itu yang diterima 89 proyek, nilainya mencapai Rp 1.422 triliun.
“Dari 245 proyek baru yang memenuhi kriteria sebanyak 89 proyek. Dengan demikian, 156 proyek belum direkomendasikan karena itu masih membutuhkan dukungan kementerian teknis dan perlu kelengkapan dan perlu memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai PSN di mana Presiden harapkan ada dampak kepada masyarakat, terhadap pertumbuhan ekonomi, dan terkait dengan pengembangan sosial ekonomi,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/5/2020).
Sebanyak 89 proyek baru tersebut akan resmi masuk dalam daftar PSN 2020-2024. Proyek baru itu merupakan proyek yang dinilai memiliki dampak terhadap perekonomian secara langsung seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, kawasan industri program lahan sawah dan lain sebagainya.
Proyek pesawat R80 dan N245 dicoret, sebagai pengganti pemerintah juga memasukkan 3 proyek pengembangan pesawat tanpa awak atau drone dalam daftar PSN.
“Tiga proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245. Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PTDI,” tuturnya.
R80 sendiri merupakan pesawat besutan almarhum BJ Habibie. Pesawat ini dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Persiapan pembuatan pesawat ini mulai sejak 2013. Pada 2017 masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
R80 adalah pesawat bermesin turboprop setara dengan pesawat ATR-72 yang banyak digunakan oleh maskapai dalam negeri untuk penerbangan jarak pendek.
Sedangkan N245 adalah pengembangan dari CN-235. N-245 dikembangkan agar memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar dibandingkan CN-235
Posting Komentar untuk "Pesawat R80 dan N245 Dicoret Dari Proyek Strategis Nasional"