Turkish Aerospace Industries (TAI) telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan perangkat lunak HAVELSAN untuk melakukan pengembangan perangkat lunak dan pelatihan terpadu antara lain untuk mempercepat pengembangan program Pesawat Tempur Nasional TF-X (Milli Muharip Uçak, MMU).
“Ketika proyek Pengembangan Pesawat Tempur Nasional selesai, negara kita akan menjadi salah satu negara dengan infrastruktur dan teknologi yang dapat menghasilkan pesawat tempur generasi ke-5,” kata Dr. İsmail Demir, Presiden Presidensi Industri Pertahanan Turki (“Savunma Sanayii Başkanı”, SSB).
TF-X (Turkish Fighter – Experimental) adalah pesawat tempur superioritas udara yang siap di semua cuaca. Akan dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) / Türk Havacılık ve Uzay Sanayii A.Ş. (TUSAŞ, “Penerbangan Turki dan Industri Luar Angkasa”) dengan bantuan teknologi dari BAE Systems.
TAI meluncurkan mock-up skala penuh dari Turkish Fighter (TF) di Paris Air Show 2019. Pesawat ini direncanakan untuk menggantikan jet F-16 Fighting Falcon dari Angkatan Udara Turki dan diekspor ke negara-negara sahabat.
Pesawat dijadwalkan melakukan penerbangan pertamanya pada 2025 dan memasuki layanan pada 2028.
TAI mengundang Malaysia untuk bergabung dalam proyek TF-X ini. Temel Kotil, CEO Industri Dirgantara Turki, mengatakan di Janaury tahun ini dia sedang menunggu balasan Malaysia.
Tahun lalu, TAI menandatangani nota kesepahaman dengan negara Melayu itu untuk produksi bersama komposit TF-X.Proyek ini diperkirakan akan menghadapi penundaan menyusul tekanan dari Amerika Serikat pada mitra Eropa TAI seperti BAE Systems dan Rolls Royce untuk meninggalkan kemitraan dengan TAI.
Selain itu, TAI telah memilih Dassault Systeme untuk menyediakan perangkat lunak kontrol penerbangan untuk proyek tersebut.
Posting Komentar untuk "Perkembangan Jet Tempur Siluman 5G Buatan Turki"