Pencaharian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang sejak Juni 2019 kembali dilakukan pada Minggu (9/2) dengan mengfokuskan pencaharian ke kampung Mimin menggunakan helikopter.
Pencarian dilakukan lagi menyusul beredarnya foto debrish halikopter yang diduga sebagai Mi-17 yang saat itu membawa 12 penumpang.
“Memang benar saat ini sedang dilakukan pencaharian melalui udara dengan menggunakan helikopter milik sipil,” kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/2).
Eko mengaku, kawasan perkampungan Mimin masih dianggap sakral oleh penduduk di Kabupaten Pegunungan Bintang. Dan saat melakukan pencaharian pascahilang kontaknya helikopter milik TNI AD, tim SAR tidak menyisir kawasan itu.
“Helikopter swasta yang melakukan pencaharian itu saat ini sudah terbang mengintari kawasan tersebut dengan membawa lima prajurit TNI,” ujarnya.
“saat ini belum ada petunjuk atau informasi yang memastikan lokasi keberadaan helikopter seperti yang diposting di media sosial,” kata Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi, Jumat (7/2).
Diakui, sejak beredarnya foto yang diklaim sebagai reruntuhan helikopter yang mengangkut 12 penumpang termasuk kru itu, TNI sudah mengefektifkan kembali upaya pencaharian namun belum ada petunjuk termasuk di kampung Oksob.
“Kami saat ini terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk mengumpulkan kembali informasi guna menemukan keberadaan helikopter tersebut,” aku Budi seraya mengakui, pencaharian akan dilakukan ke kampung di sekitar Distrik Oksob.
Posting Komentar untuk "Kembali Cari Helikopter MI-17, TNI Fokus di Kampung Mimin Papua"